setiap perjalanan memiliki kesan dan arti

Selamat Datang di BSI Pariwisata...bersama kami para penjelajah wisata Indonesia

Selasa, 23 November 2010

Keraton Cirebon

Banyak kesultanan2 dan kerajaan2 di Indonesia yang masih eksis hingga saat ini, dari ujung pulau sumatera hingga ke papua, kita masih bisa menjumpai nya. Walaupun fungsi kerajaan2 atau kesultanan ini tidak lagi sebagai pusat pemerintahan pada saat ini, tetapi mereka masih berperan sebagai pusat kebudayaan. Maka kali ini saya ingin mengajak sobat lirak lirik untuk mengungungi salah satu kesultanan yang berada di tanah jawa. Tepatnya di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, yaitu Kesultanan Cirebon.


Berbicara tentang Kesultanan Cirebon, tentu tidak terlepas dari nama salah seorang Wali Songo, yaitu Syarif Hidayatullah atau setelah beliau wafat lebih dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati. Beliau ini bukanlah pendiri Kesultanan Cirebon, tetapi pada masa pemerintahan beliau lah Kesultanan Cirebon mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Kemudian beliau juga diyakini sebagai pendiri dinasti Kesultanan Cirebon dan Banten, serta sebagai penyebar agama Islam di Jawa Barat dan Banten.

Jejak dari Kesultanan Cirebon yang masih bisa kita nikmati saat ini salah satu diantaranya adalah Keraton Kasepuhan.
Memasuki wilayah keraton ini, kita akan disambut oleh sebuah gerbang yang terbuat dari Bata Merah bertingkat. Bagian depan ini biasa disebut dengan Siti Hinggil atau tanah tinggi yang menghadap langsung ke lapangan tempat dimana para pasukan keraton dulunya berkumpul.

Bangunan utama di komplek keraton ini tentu saja istana tempat dimana para raja dan keluarganya tinggal. Terdapat beberapa ruangan di dalam bangunan ini, foto diatas menunjukkan ruangan dimana raja menjamu para tamu nya.
Yang menarik dari bangunan ini adalah keramik2/ukiran2 yang terdapat di dinding-dinding nya yang merupakan perpaduan dari dua budaya, yaitu Cina dan Eropa.










Ukiran dengan dominasi warna merah merupakan pengaruh dari kebudayaan cina.Sedangkan lukisan diatas keramik yang di dominasi warna biru dan keunguan adalah pengaruh dari budaya Eropa, lebih tepatnya pengaruh dari Belanda.

Masih banyak bagian-bagian menarik lainnya dari keraton kasepuhan ini yang akan saya bahas di postingan berikutnya. Jadi, pantengin terus blog Plesiran kita ini ya.....

Salam jalan-jalan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon diisi yah untuk kesempurnaan blog ini.