setiap perjalanan memiliki kesan dan arti

Selamat Datang di BSI Pariwisata...bersama kami para penjelajah wisata Indonesia

Rabu, 01 Desember 2010

Taman Safari Indonesia

Taman Safari Indonesia, yang terletak di Desa Cibeureum, Kec. Cisarua, Kab. Bogor, Jawa Barat, dibangun tahun 1980. Lokasi yang kini ditempati, merupakan bekas perkebunan teh yang sudah tidak produktif lagi. Tanah seluas 138,5 Ha oleh Pemerintah Daerah diserahkan kepada Oriental Circus untuk pengelolaannya.


Taman Safari Indonesia yang terletak di daerah penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan pada ketinggian 900-1.800 di atas permukaan laut, serta mempunyai suhu rata-rata 16-27 derajat Celsius, telah ditetapkan sebagai Obyek Wisata Nasional oleh Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi, (almarhum) Bapak Soesilo Soedarman, serta diresmikan menjadi Lembaga Konservasi Ex-situ dan Pusat Penangkaran Satwa Langka di Indonesia oleh Menteri Kehutanan Bapak Hasyrul Harahap pada tanggal 16 Maret 1990.
       
Lokasi Taman Safari Indonesia, terletak di jalan raya Jakarta-Bandung, lebih kurang 80 Km dari Jakarta atau 1,5-2 jam dengan kendaraan. Sedangkan bila dari Bandung sekitar 78 Km atau 3 jam dengan mobil. Bila menggunakan kendaraan umum/ bus dari Jakarta atau Bandung, berhenti di Cibeureum Cisarua, kemudian dilanjutkan dengan menggunakan ojek atau angkot, lebih kurang 15 menit ke Taman Safari Indonesia.

Obyek Wisata Nasional Taman Safari Indonesia merupakan perpaduan antara kebun binatang modern dan wisata alam, resmi dibuka untuk umum tahun 1986. Koleksi satwa yang dimiliki saat itu hanya sekitar 250-an ekor yang terdiri dari 100 jenis yang berbeda. Sepuluh tahun kemudian, Oktober 1995, koleksi satwa di Taman Safari telah mencapai 2.500 ekor yang terdiri dari 200 jenis. Dimana 50% nya adalah satwa kelahiran Taman Safari, selebihnya merupakan satwa titipan dari berbagai instansi yang terkait, seperti PHPA (Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam), penyerahan dari masyarakat sekitar, atau sengaja didatangkan dari kebun binatang luar negeri dengan program pertukaran satwa.

Satwa-satwa yang ada di Taman Safari umumnya merupakan satwa yang dilindungi baik dari Indonesia maupun yang didatangkan dari lima benua. Sedang ada beberapa ekor, keadaannya sangat mengkhawatirkan, sehingga perlu campur tangan manusia dalam meningkatkan jumlah populasinya melalui program penangkaran.Taman Safari - Bogor juga memiliki air terjun didalamnya. Untuk mengunjunginya harus dilakukan dengan jalan kaki (+/- 500m), mengingat belum adanya jalan yang bisa dilalui oleh kendaraan bermotor hingga ketempat lokasi. Tidak hanya rekreasi alam yang terdapat di Taman Safari. Ada banyak sarana rekreasi umum yang bisa dinikmati bersama keluarga.
       
Seperti halnya kebun binatang lainnya, Taman Safari mempunyai beberapa fungsi. Selain sebagai lokasi rekreasi juga aktif didalam membantu usaha perlindungan dan pelestarian populasi jenis satwa yang terancam punah karena kehilangan habitat. Selain itu meningkatkan ilmu pengetahuan dengan melakukan berbagai penelitian untuk mendukung pelestarian satwa, serta melakukan kampanye, pendidikan dan penyuluhan mengenai konservasi.

Taman Safari dibuka setiap hari dari jam 09.00 s/d 17.00 wib, dengan harga tiket dewasa Rp.20.000, anak-anak (di bawah 5 tahun) Rp.15.000, tiket bus Rp.10.000, mobil Rp.5.000. Taman Safari juga menyelenggarakan safari di malam hari (Safari Malam) yang dibuka mulai jam 19.00 s/d 21.00 wib dengan harga karcis Rp.30.000 untuk dewasa, Rp.20.000 untuk anak-anak (di bawah 5 thn), Rp.5.000 untuk mobil.

Selasa, 23 November 2010

Pulau Samosir, Sumatera Utara

Kurang lengkap rasanya bila berwisata ke Danau Toba tetapi tidak berkunjung ke Pulau Samosir.

Pulau Samosir adalah pulau yang berada di tengah-tengah Danau Toba di Sumatera Utara. Suatu pulau dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Samosir menjadi kabupaten pada Januari 2004. Sebelumnya, pulau ini merupakan bagian dari Kabupaten Toba Samosir. Terdiri atas 9 kecamatan, yaitu Pangururan (Ibu Kota Kabupaten), Harian, Sianjur Mulamula, Nainggolan, Onan Runggu, Palipi, Ronggur Nihuta, Simanindo, dan Sitio-Tio.

Untuk mencapai pulau ini cukup memakan waktu. Perjalanan Jakarta ke Medan memakan waktu dua jam penerbangan, dilanjutkan dengan perjalanan darat memakan waktu empat jam dari Medan ke Parapat, dan menggunakan kapal feri 45 menit dari Dermaga Ajibata, maka seorang wisatawan membutuhkan waktu lebih dari tujuh jam. Waktu tempauh 45 menit akan lebih singkat menjadi 10 menit bila menggunakan speed boat.

Tanah Leluhur

10samosi.gif

Pulau Samosir diyakini sebagai daerah asal orang Batak. Pasalnya, di pulau ini tepatnya di Pusuk Buhit Kecamatan Sianjur Mulamula merupakan asal orang Batak. Pusuk Buhit merupakan perbukitan dengan ketinggian lebih dari 1.800 meter di atas permukaan Danau Toba. Perbukitan ini dipercaya sebagai alam semesta atau “Mulajadi Nabolon” (Tuhan Yang Maha Esa) menampakkan diri. Di kecamatan ini ada Desa Sianjur Mulamula yang merupakan perkampungan pertama kelompok masyarakat Batak.

Desa ini berada di kaki bukit Pusuk Buhit. Di desa ini terdapat cagar budaya berupa miniatur Rumah Si Raja Batak. Sebagai informasi, sebutan Raja Batak bukan karena posisi sebagai raja dan memiliki daerah pemerintahan, melainkan lebih pada penghormatan keturunan Batak terhadap nenek moyang Suku Batak. Informasi yang beredar menyebut, Raja Batak berasal dari Thailand melalui Semenanjung Malaysia, Sumatera hingga tiba di Sianjurmulamula. Informasi lain menyebut Raja Batak berasal dari India melalui daerah Barus atau Alas Gayo hingga sampai ke Danau Toba.

Di perkampungan Sianjurmulamula, ada bangunan rumah semitradisional Batak, yang merupakan rumah panggung terbuat dari kayu, tanpa paku, dilengkapi tangga, dan atap seng. Rumah Batak asli atapnya dari ijuk. Di atas perkampungan terdapat wisata Batu Hobon. Batu ini merupakan peti terbuat dari batu yang dibuat oleh keturunan Raja Batak, Saribu Raja yang merupakan pandai besi ratusan tahun lalu. Di dalam peti batu ini disimpan kekayaan Saribu Raja, yang oleh masyarakat setempat saat ini tak seorang pun berhasil membuka tutup peti.

Di atas Batu Hobon terdapat Sopo Guru Tatea Bulan yang dibangun tahun 1995 oleh Dewan Pengurus Pusat Punguan Pomparan Guru Tatea Bulan. Bangunan ini terdapat di Bukit Sulatti (di bawah Pusuk Buhit), dan di dalam bangunan terdapat sejumlah patung keturunan Raja Batak berikut dengan patung sejumlah kendaraan si Raja Batak dan pengawalnya. Kendaraan itu antara lain naga, gajah, singa, harimau dan kuda. Jejak sejarah di Tanah Batak itu yang sering dilupakan pemerintah.

Keraton Cirebon

Banyak kesultanan2 dan kerajaan2 di Indonesia yang masih eksis hingga saat ini, dari ujung pulau sumatera hingga ke papua, kita masih bisa menjumpai nya. Walaupun fungsi kerajaan2 atau kesultanan ini tidak lagi sebagai pusat pemerintahan pada saat ini, tetapi mereka masih berperan sebagai pusat kebudayaan. Maka kali ini saya ingin mengajak sobat lirak lirik untuk mengungungi salah satu kesultanan yang berada di tanah jawa. Tepatnya di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, yaitu Kesultanan Cirebon.


Berbicara tentang Kesultanan Cirebon, tentu tidak terlepas dari nama salah seorang Wali Songo, yaitu Syarif Hidayatullah atau setelah beliau wafat lebih dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati. Beliau ini bukanlah pendiri Kesultanan Cirebon, tetapi pada masa pemerintahan beliau lah Kesultanan Cirebon mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Kemudian beliau juga diyakini sebagai pendiri dinasti Kesultanan Cirebon dan Banten, serta sebagai penyebar agama Islam di Jawa Barat dan Banten.

Jejak dari Kesultanan Cirebon yang masih bisa kita nikmati saat ini salah satu diantaranya adalah Keraton Kasepuhan.
Memasuki wilayah keraton ini, kita akan disambut oleh sebuah gerbang yang terbuat dari Bata Merah bertingkat. Bagian depan ini biasa disebut dengan Siti Hinggil atau tanah tinggi yang menghadap langsung ke lapangan tempat dimana para pasukan keraton dulunya berkumpul.

Bangunan utama di komplek keraton ini tentu saja istana tempat dimana para raja dan keluarganya tinggal. Terdapat beberapa ruangan di dalam bangunan ini, foto diatas menunjukkan ruangan dimana raja menjamu para tamu nya.
Yang menarik dari bangunan ini adalah keramik2/ukiran2 yang terdapat di dinding-dinding nya yang merupakan perpaduan dari dua budaya, yaitu Cina dan Eropa.










Ukiran dengan dominasi warna merah merupakan pengaruh dari kebudayaan cina.Sedangkan lukisan diatas keramik yang di dominasi warna biru dan keunguan adalah pengaruh dari budaya Eropa, lebih tepatnya pengaruh dari Belanda.

Masih banyak bagian-bagian menarik lainnya dari keraton kasepuhan ini yang akan saya bahas di postingan berikutnya. Jadi, pantengin terus blog Plesiran kita ini ya.....

Salam jalan-jalan...

Danau Toba, Sumatra Utara

Danau toba sendiri merupakan danau vulkanik yang terjadi saat ada ledakan gunung berapi pada 69.000 - 77.000 tahun lalu, diperkirakan juga sebagai salah satu ledakan gunung berapi terbesar di dunia. Setelah ledakan tersebut, terciptalah kaledra (cekungan pada tanah sesudah letusan vulkanik) yang kemudian terisi oleh air dan kita ketahui sebagai danau toba sekarang. Ditengah danau toba juga terdapat pulau kecil yang juga disebut pulau samosir.


Kalau kawan sekalian mau pergi melihat danau toba, disarankan untuk singgah ke kota parapat. Dari sana bisa melihat keindahan danau toba yang lebih jelas. Parapat juga termasuk salah satu kota pariwisata di sumatera utara. Jadi jangan khawatir untuk urusan akomodasi, perhotelan, dan sejenisnya. :) Mudah mudahan disana tersedia. Dan juga nantinya dari parapat, akses menuju kedaerah wisata toba lain disekitarnya lebih mudah, karena ada kapal, ferry, atau sejenisnya yang siap untuk mengangkut.

Mayoritas etnis penduduk di sekitar daerah danau toba adalah batak. Pada umumnya masyarakat disana bermatapencaharian sebagai petani, pedagang, dan nelayan. Sy pribadi sebenarnya cukup kagum dengan danau toba dan potensi alamnya terlepas dari fakta yang bilang bahwa jumlah turis sudah menurun disana akibat kurang perhatian dan perawatan dari pihak yang bertanggungjawab. Apapun itu danau toba memang akan jadi tanggung jawab kita bersama dan wajib untuk dilestarikan.

Info Umum
Letak : Provinsi Sumatra Utara, Indonesia
Tipe danau : Volkanik atau Tektonik
Panjang : 100 km
lebar : 30 Km
Dalam : 505 meter

Pulau Nusakambangan

Pulau Nusakambangan merupakan salah satu kawasan pantai selatan Kabupaten Cilacap yang dipisahkan oleh Selat Segara Anakan yang memisahkan dengan daratan Pulau Jawa .

Pulau Nusakambangan dikenal juga pulau penjara yang mempunyai kesan menyeramkan itulah kesan yang acap terdengar oleh siapapun yang belum pernah datang berkunjung ke Pulau Nusakambangan.



Pulau ini memang menawarkan banyak hal. Semakin lama mendekat dan melihat kesan menyeramkan berangsur-angsur sirna . bayangan yang menyeramkan pada penghuni penjara, serta hutan belantara yang sampai saat ini masih mampu melindungi satwa-satwanya perlahan-lahan akan melumatkan kesan menyeramkan bahkan kesan tersebut berganti rasa takjub dan detak kekaguman tiada habisnya .

Seramya mendengar para penghuni LP anda tidak usah kawatir sebab diantara lokasi wisata dengan Lembaga Pemasyarakatan sangat jauh. Dari 9 buah LP, 5 diantaranya LP Karanganyar, Nirbaya, Karang tengah, Gligir dan Limusbuntu sudah tidak digunakan, namun sekarang sudah dibangun untuk penjara khusus narkoba dan penjara terbuka serta penjara super maksimum security. Sejak tahun 1985 Lembaga Pemasyarakatan tinggal 4 LP yang di gunakan diantaranya LP Besi, LP Batu , LP Permisan dan LP Kembang kuning (Penjara yang dibangun antara tahun 1908 sampai dengan 1950) yang rata-rata mempunyai kapasitas 500 orang sampai 2000 orang .

Pulau Nusakambangan yang memanjang dari barat ketimur sepanjang kurang lebih 36 km dan lebar antara 4 – 6 KM dengan luas keseluruhan adalah 210 km2 atau 21.000 ha memang menyimpan misteri dan daya tarik wisata seperti goa, pantai, benteng dan keindahan batuk arang dan keindahan panorama alam, hutan cagar alam, dan hutan belantara.

So...gmn seru kan ? bagi sobat2 yg suka petualangan, pulau ini sangat menarik untuk dikunjungi...Salam jalan-jalan...

Goa Jatijajar - Kebumen,Jawa Tengah


Goa Jatijajar

Terletak 21 Km sebelah barat daya Kecamatan Gombong, atau 42 Km sebelah barat daya kota Kebumen. Legenda di dalam goa menggambarkan legenda Raden Kamandaka atau legenda Lutung Kasarung. Panjang goa adalah 250 meter. Di area Goa Jatijajar ini juga terdapat beberapa goa lainnya, seperti Goa Intan dan Goa Dempok serta tersedia taman dan Pulau Kera. Untuk menuju ke obyek wisata ini telah tersedia sarana dan prasara transportasi, penginapan serta rumah makan yang relatif representatif.

Patung Dinosaurus yang seolah memuntahkan air dalam lokasi wisata ini sebenarnya merupakan muara dari mata air dari dalam Goa Jatijajar yang tiada pernah berhenti walau musim kemarau sekalipun. Obyek wisata Goa Jatijajar dilengkapi taman yang asri yang dilengkapi dengan taman bermain. Taman ini diberi nama Pulau Kera, karena di taman ini terdapat banyak patung kera.

Di gerbang mulut Goa Jatijajar, terdapat lobang di antara stalagnit, sehingga bila cahaya matahari masuk terlihat sangat indah. Goa Jatijajar merupakan bukti dari legenda Kamandaka (Lutung Kasarung), di mana kisah ini secara tersirat dikisahkan melalui patung-patung yang ada di dalam Goa Jatijajar. Di dalam Goa Jatijajar terdapat sebuah mata air (sendang) yang konon kabarnya akan membuat awet muda bagi yang mencuci muka di sana. Ingin bukti, datang dan cobalah….. Di samping Goa Jatijajar, masih terdapat goa yang lain seperti Goa Dempok ini. Stalagtit yang terdapat di dalam Goa Dempok terbentuk secara alami selama ratusan atau bahkan ribuan tahun yang lalu. Hingga kini masih terjaga keasliannya. Goa Intan berada satu lokasi dengan obyek wisata Goa Jatijajar. Goa ini memiliki keunikan tersendiri dengan langit goa yang relatif tidak terlalu tinggi.

Goa Jatijajar terletak kira kira 21 km dari kota Gombong atau 42 km barat daya kota Kebumen. Nama Jatijajar berasal dari kata jati dan jajar. Jati berarti nama pohon, Jajar berarti sejajar .terdapat diorama yang menceritakan tentang Legenda Raden Kamandaka. Legenda tersebut menunjukkan percintaaan abadi antara Raden Kamandaka dan Dewi Ratna Ciptarasa. Di dalam goa terdapat 4 ( empat ) sendang, yaitu Sendang Mawar, Kantil Jombor, dan Puserbumi. Terdapat pula stalaktit dan stalakmit. Obyek wisata unggulan ini menyajikan Rest Area, pasar souvenir, konveksi dan makanan khas. Di komplek/kawasan obyek wisata Goa Jatijajar terdapat 3 (tiga) goa yaitu Goa Dempok, Goa Intan dan Goa Jatijajar. Yang lebih menarik lagi di dinding atas Goa Jatijajar terdapat beragam tulisan dari pengunjung yang pernah datang ratusan tahun yang lalu, ada yang dari Hindia Belanja, Eropa bahkan trah penguasa pertama pemerintah Kabupaten Kebumen. Lokasi : Gua Jatijajar :
Desa/Kelurahan : Jatijajar
Kecamatan : Ayah
Kabupaten : Kebumen
Jarak tempuh : 42 km dari Kebumen / 180 km Kebumen – Semarang
Waktu kunjungan : Setiap hari

Fasilitas Pendukung :
Fasilitas di dalam Obyek Wisata :
1.Taman parkir
2.Taman bermain
3.Kios Cinderamata dan makanan
4.Mushola
5.MCK
6.Panggung Hiburan
7.T I C

Daya Tarik :
Obyek Wisata Gua Jatijajar terdiri dari :

1.Gua Jatijajar ada ; 4 sendang : Sendang Mawar, Sendang Kantil, Sendang
Jombor, Sendang Puser Bumi.
2.Gua Dempok,
3. Gua Intan,
4. Gua Titikan,
5. Wana Wisata,
6. Tobong Kapur.

Keindahan Pulau Tidung

Pulau Tidung merupakan salah satu kelurahan di Kepulauan Seribu. Pulau ini terbagi dua yaitu, Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Pulau ini juga mempunyai penduduk cukup banyak. Wilayah Pulau Tidung merupakan tempat yang unik khususnya untuk wisata bahari dan menyelam. Ekosistem terumbu karang di pulau ini masih mempunyai keindahan yang cukup baik, khususnya apabila melakukan kegiatan snorkeling atau diving di daerah tubir. Kegiatan penelitian juga sering di lakukan di daerah ini.
Pulau Tidung yang terdiri dari Tidung Besar dan Tidung Kecil yang dihubungkan oleh jembatan panjang ini terletak di Kepulauan Seribu Selatan bagian barat, dengan jarak tempuh kurang lebih 3 jam perjalanan dari Muara Angke dengan kapal penumpang.
Pulau Tidung yang lebarnya diperkirakan hanya 200 meter namun panjang sekitar 5 km, dikelilingi pantai dangkal yang bergradasi putih karena ditumbuhi karang yang nampak kasat mata dan dipenuhi ikan hias pantai yang tak hentinya berlenggok serasa mengibur pandangan mata. Lebih kedepan, nuansa laut berwarna biru kehijauan dan lebih jauh biru dan biru gelap pertanda laut dalam, pantai ini tidak berombak besar karena gugusan karang dan terumbu karang yang mengelilingi mampu menahan ombak, cukup aman untuk berenang.

Di pulau ini dapat ditemui perkampungan penduduk yang ramah dan beberapa warung yang menyediakan makanan dan minuman ringan, selanjutnya jalan setapak yang panjang ini ini akan melewati fasilitas umum, seperti kantor polisi yang juga ramah menyapa ramah para wisatawan yang lalu lalang di depannya, sekolah setingkat SMU untuk para pelajar dari pulau sekeliling, kumpulan warung dan menuju ke jembatan panjang yang menghubungkan Pulau Tidung Besar dengan Pulau Tidung Kecil tanpa penduduk. Puskesmas dan kantor kelurahan yang tertata apik dan rapi juga akan dilewati sepanjang perjalanan menelusuri Pulau Tidung.


Di awal jembatan penghubung ini, akan ditemui jembatan yang cukup tinggi untuk melalui suatu cekungan laut yang agak dalam, dimana banyak anak kecil penduduk setempat memperagakan loncat indah dari jembatan sebagai sarana bermain mereka, cukup menghibur para wisatawan dan amat mengundang keinginan untuk bisa bergabung dengan mereka melakukan loncat indah di pantai biru tanpa ombak.
Di penghujung jembatan penghubung, menapaki pantai Pulau Tidung Kecil yang merupakan kawasan pengembangbiakan mangrove, masih tampil indah ditelusuri dengan bersepeda, melalui jalan setapak yang dipenuhi dengan ilalang dan pantai sepi yang pasirnya putih lembut, sangat indah pemandangannya.







Baturaden - Banyumas, Jawa Tengah

Baturaden adalah sebuah tujuan wisata di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia. Baturaden terletak di sebelah utara kota Purwokerto tepat di lereng sebelah selatan Gunung Slamet. Baturaden karena letaknya di lereng gunung menjadikan kawasan ini memiliki hawa yang sejuk dan cenderung sangat dingin terutama di malam hari. Baturaden juga merupakan daerah wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal, terutama pada hari minggu dan hari libur nasional. Kondisi tersebut menyebabkan banyak hotel dan vila didirikan di sini.

Baturaden dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun umum. Jarak dari kota Purwokerto sekitar 20 km dan dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dengan lalu lintas yang tidak terlalu padat. Apabila ingin menggunakan kendaraan umum wisatawan dapat naik angkutan kota dari terminal di Purwokerto dan turun di terminal lokawisata Baturaden. Jika ingin lebih praktis wisatawan dapat menggunakan taksi. Jika memutuskan untuk menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya hati-hati karena jalan yang menanjak dengan kemiringan sekitar 30 derajat.

Batu Raden adalah keindahan yang memancar dari lereng Gunung Slamet. Lokasi wisata yang berjarak hanya sekitar 15 km dari kota Purwokerto, Jawa Tengah ini, tak hanya menyimpan panorama alam yang molek, tetapi juga cerita rakyat tentang Raden Kamandaka, atau Lutung Kasarung yang cukup akrab di masyarakat Indonesia.

Selain akses yang mudah, area wisata ini juga menyediakan hotel dan aneka penginapan yang memadai. Di samping, bagi pecinta alam terbuka disediakan camping ground yang nyaman dan aman. Dan tanpa perlu khawatir akan kesulitan memperoleh makanan, karena di area ini cukup banyak pedagang yang menjajakan sate kelinci.

Gunung Slamet dengan lereng-lerengnya yang landai, menawarkan panorama alam yang indah, dan udara yang segar.

Lokasi wisata


1. Pancuran Pitu Baturaden

Pemandian air panas yang yang mengandung belerang. Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Terletak di sebelah atas Pancuran Telu.

2. Pancuran Telu

Pemandian air panas yang yang mengandung belerang. Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Terletak di sebelah bawah Pancuran Pitu.

3. Bumi Perkemahan

Merupakan camping ground yang sering dimanfaatkan oleh para pecinta alam dan penikmat kegiatan out bond. Pernah digunkan sebagai tempat penyelenggaraan Jambore Nasional Pramuka se-Indonesia pada tahun 2010.

4. Kaloka Widya Mandala

Taman Kaloka Widya Mandala Baturraden atau Wisata Pendidikan Wanasuka Baturraden merupakan kebun binatang sekaligus sebagai tempat wisata edukasi yang diresmikan oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Banyumas H. Djoko Sudantoko pada tanggal 17 Mei 1995. Tempat ini pernah mendapatkan prestasi sebagai Visit Indonesia Dekade 1991-2000 dalam Penobatan Anugerah Wisata Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Semarang pada tanggal 23 Agustus 1996.

Di Taman Kaloka Widya Mandala Baturraden terdapat berbagai macam binatang yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri seperti dari Australia, Asia dan Belanda. Koleksinya meliputi: Sapi kaki lima, Kambing kaki tiga, Gajah, Beruk (Buing), Buaya Irian, Ular Sanca, Kaswari, Monyet, Landak, Iguana, Cendrawasih, Kelelawar, Ayam Kate, Ayam Mutiara, Orang Utan, Elang Bondol, Rusa. Di tempat ini juga terdapat Museum Satwa Langka

Lokawisata Baturaden terbentang di sebelah selatan di kaki Gunung Slamet pada ketinggian sekitar 640 m diatas permukaan laut. Jarak dari kota Purwokerto sekitar 20 km dan dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dengan lalu lintas yang tidak terlalu padat. Apabila ingin menggunakan kendaraan umum wisatawan dapat naik angkutan kota dari terminal di Purwokerto dan turun di terminal lokawisata Baturaden. Jika memutuskan untuk menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya hati-hati karena jalan yang menanjak dengan kemiringan sekitar 30 derajat. Di tempat wisata ini Anda dapat menikmati pemandangan indah & udara pegunungan yang segar dengan suhu 18'° Celcius - 25° Celcius. Sedangkan, Gunung Slamet dengan ketinggian 3.428 m, merupakan gunung berapi terbesar dan gunung tertinggi ke-2 di Jawa. Jika cuacanya bagus, Kota Purwokerto dapat terlihat dari Baturaden, begitu juga dengan Cilacap dan Nusa Kambangan Ketika kita melihat gunung Slamet, kita dapat melihat lereng gunung Slamet yang ditutupi oleh hutan Heterogen. Selain akses yang mudah, area wisata ini juga menyediakan hotel dan aneka penginapan yang memadai. Di samping, bagi pecinta alam terbuka disediakan camping ground yang nyaman dan aman. Dan tanpa perlu khawatir akan kesulitan memperoleh makanan, karena di area ini cukup banyak pedagang yang menjajakan sate kelinci. obyek wisata yang ada di Baturaden - Pancuran Pitu Baturaden Pemandian air panas yang yang mengandung belerang. Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Terletak di sebelah atas Pancuran Telu. - Goa Sarabadak Wisatawan dapat menikmati kesegaran air hangat dan dingin yaitu di Goa Sarabadak, dengan bebatuan warna keemasan yang menakjubkan. Goa ini merupakan pertemuan air dingin dan panas yang terletak sebelah selatan pancuran pitu - Pancuran Telu Pemandian air panas yang yang mengandung belerang. Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Terletak di sebelah bawah Pancuran Pitu. - Bumi Perkemahan Merupakan camping ground yang sering dimanfaatkan oleh para pecinta alam dan penikmat kegiatan out bond.

Kaloka Widya Mandala Taman Kaloka Widya Mandala Baturraden atau Wisata Pendidikan Wanasuka Baturraden merupakan kebun binatang sekaligus sebagai tempat wisata edukasi yang diresmikan oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Banyumas H. Djoko Sudantoko pada tanggal 17 mei 1995. Tempat ini pernah mendapatkan prestasi sebagai Visit Indonesia Dekade 1991-2000 dalam Penobatan Anugerah Wisata Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Semarang pada tanggal 23 Agustus 1996. Di Taman Kaloka Widya Mandala Baturraden terdapat berbagai macam binatang yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri seperti dari Australia, Asia dan Belanda. Koleksinya meliputi: Sapi kaki lima, Kambing kaki tiga, Gajah, Beruk (Buing), Buaya Irian, Ular Sanca, Kaswari, Monyet, Landak, Iguana, Cendrawasih, Kelelawar, Ayam Kate, Ayam Mutiara, Orang Utan, Elang Bondol, Rusa. Di tempat ini juga terdapat Museum Satwa Langka, seperti: Harimau Sumatera, Beruang Madu, dan Macan Dahan. - Pemandian Air Panas - Curug Ceheng - Wahana Wista Lembah Combong - Combong Valley Paint Ball and War Games - Telaga Sunyi Telaga sunyi terletak kurang lebih 3,5 km di sebelah timur lokawisata Baturraden. Tempat rekreasi ini menyajikan telaga yang indah, berair dingin dan sangat jernih. Pada musim-musim tertentu dapat dijumpai aneka warna kupu-kupu dan capung yang beterbangan disekitar telaga. - Panembahan atau Petilasan Mbah Tapa Angin Petilasan ini merupakan peninggalan Mbah Tapa Angin yang terletak di lereng Gunung Slamet berdekatan dengan Pancuran Telu, yang dianggap keramat oleh masyarakat dengan suatu bukti bahwa orang-orang dari daerah tertentu pada malam Selasa Kliwon dan Jum’at Kliwon berziarah ketempat tersebut dan yang lebih uniknya lagi yaitu setiap pengantin dari daerah utara dengan masih berpakaian pengantin lengkap melangsungkan pesiarnya di Baturraden (Kirab).

Minggu, 21 November 2010

Pulau Umang

Ingin berlibur di pulau berpasir putih dan nyaman? Pulau Umang mungkin bisa menjadi salah satu pilihan. Pulau ini terletak di sebelah selatan Ujungkulon, Banten. Untuk mencapai pulau ini Anda harus naik perahu yang telah disediakan. Perjalanan menggunakan perahu ini hanya sekitar 5 menit karena jaraknya yang memang tidak jauh. Pulau ini menyajikan hal-hal yang menarik untuk liburan kita.

Sesekali melepas waktu senggang di sebuah pulau mungil, mungkin asyik juga. Dan Pulau Umang, satu pulau mungil yang terletak di Teluk Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, bisa Anda pilih. Pulau pribadi yang dibuka untuk umum dalam bentuk resort dan spa ini bisa ditempuh hanya dalam waktu 10 menit menggunakan kapal motor kecil dari Sumur. Sedangkan untuk menjangkau dermaga kecil yang digunakan untuk menyebrang ke Pulau Umang butuh waktu empat jam perjalanan darat dari Jakarta. Namun, pelayanan penyeberangan ke pulau seluas lima hektare ini tidak tersedia selama 24 jam, hanya sampai pukul 21.00 WIB.

Anda yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, bisa menggunakan fasilitas jalan tol Jakarta- Merak. Dua jam melaju di jalan tol, keluarlah di pintu tol Serang Timur. Dari sini, Anda masih harus memacu kendaraan selama dua jam lagi untuk sampai ke Sumur. Bagi pelancong yang membawa mobil sendiri, Pulau Umang Resort & Spa menyediakan garasi penyimpanan mobil selama pelancong berada di Pulau Umang. Bila enggan membawa kendaraan sendiri disediakan sarana transportasi melalui pemesanan.

Sejak berdiri pada akhir 2004 lalu, kawasan wisata ini menyediakan berbagai sarana olahraga air. Di antaranya snorkling, jet ski, dan banana boat. Perairan di sekitar Pulau Umang cukup aman untuk berbagai olahraga air ini karena ombak di sekitar pulau yang relatif tenang. Hal ini disebabkan letak pulau yang tidak langsung menghadap laut lepas, melainkan 'terhalang' oleh Ujung Kulon. Di samping itu, Pulau Umang juga sangat dekat dengan daratan.
pulau umang

Sambil menyusuri dermaga menuju pulau, kita akan melihat pasirnya yang putih dan birunya laut. Pemandangan pantai yang indah, sehingga tempat ini juga bisa dipakai dalam foto prewedding. Ketika sampai di lobby, Anda akan langsung disambut dengan minuman selamat datang yang berupa juice dan handuk basah yang segar. Sangat menyegarkan setelah harus melakukan perjalanan yang memakan waktu sekitar 5 jam dari Jakarta. Pengelola juga menyediakan transportasi dari Jakarta bila kita enggan menggunakan kendaraan sendiri.

Di pulau ini terdapat resort atau villa. Suite tempat bermalam sangat nyaman. Setiap villa terbagi 2 sama besar dengan pintu sebagai penghubung. Ruang tamu yang dilengkapi sofa membuat kita dapat lebih menikmati saat berkumpul di ruangan ini. Kamar mandi bergaya pedesaan, dengan hiasan dari tanah liat yang berkesan alami. Pada lantai atas, terdapat tempat tidur yang sangat romantis dengan bagian atas dari kaca, sehingga kita dapat memandang bintang pada malam hari.

Pulau ini memang tidak besar, hanya seluas 5 hektar, tapi fasilitas yang tersedia cukup lengkap Bagi yang senang bermain air dan olahraga, Anda dapat bermain jet ski, banana boat, atau snorkeling. Ada juga kolam renang yang berbatasan dengan pantai, jadi sambil berenang kita juga bisa menikmati indahnya pantai. Selesai berenang, tersedia jacuzzi untuk memijat tubuh yang pegal. Bila Anda senang untuk bermalas-malasan, ada juga paket spa, dimana kita dapat menikmati pijat dengan aromaterapi disertai suara deburan ombak.

Perairan di pulau ini masih banyak terdapat ikan. Di dekat dermaga, kita dapat melihat kumpulan ikan yang berkelompok. Ini dapat menjadi tempat untuk Anda yang mempunyai hobby memancing. Untuk anak-anak, ada juga berbagai permainan untuk anak seperti ayunan, trombolin, dll.

Kita juga dapat bersantai di gazebo yang terdapat di depan masing-masing suites tempat kita menginap dan berada tepat di pantai. Tempat yang ideal untuk menikmati sunrise atau sunset. Saat makan malam suasana romantis bisa Anda dapatkan bila ingin makan di tepi pantai sambil mendengar suara ombak. Atau bisa juga di dalam cafe sambil mendengarkan alunan lagu yang dilantunkan penyanyi.

Dekat dengan pulau Umang, terdapat pulau Oar. Pulau ini belum terlalu dikelola dan masih sangat alami. Berbagai jenis kerang-kerangan masih banyak di tempat ini. Untuk menuju ke tempat ini, kita bisa menggunakan kapal nelayan yang disediakan dari Pulau Umang.

Sebagai oleh-oleh atau kenang-kenangan, terdapat juga toko yang menjual berbagai souvenir berupa kaos atau topi yang berlogo Pulau Umang. Ada juga pajangan dari kerang dan gantungan kunci. Harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal, jadi tidak akan menguras kantong kita.

Pulau Umang memang tempat yang cocok untuk honeymoon, liburan bersama keluarga atau outing. Hanya saja, perjalanan menuju pulau ini yang dirasa masih kurang nyaman. Selain jaraknya yang jauh, jalan yang harus dilewati berkelok-kelok dan naik turun. Jalanan juga masih sepi dan hanya untuk 2 kendaraan. Jadi Anda harus berhati-hati dalam perjalanan.


Sabtu, 20 November 2010

Pantai Indah Pangandaran

Kawasan Pantai Pangandaran merupakan salah satu objek wisata andalan Kabupaten Ciamis dan Provinsi Jawa Barat. Bahkan, kawasan yang berada di Pantai Selatan Jawa ini masuk dalam agenda kunjungan wisata Indonesia tahun 2008. Karena itu, pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata dan Budaya setempat, terus membenahi dan melengkapi berbagai fasilitas penunjang kawasan wisata Pantai Pangandaran.

Keistimewaan

Pengunjung dapat menikmati panorama alam Pantai Pangandaran yang indah dan hamparan landai pasir putih pantainya yang memesona. Dua bukit yang mengapit Pantai Pangandaran membuat angin berhembus pelan dan riak ombak lautnya relatif kecil, sehingga pengunjung nyaman melakukan berbagai aktivitas, seperti berenang menggunakan ban, berperahu mengelilingi semenanjung, memancing, bersantai di pantai, atau sekadar mencerap keindahan alamnya dari pondok-pondok wisata yang banyak terdapat di kawasan tersebut. Selain itu, pengunjung dapat melihat terbit dan terbenamnya matahari dari tempat yang sama.

Bagi pengunjung yang ingin menyelam, di kawasan ini terdapat taman laut dengan aneka fauna dan flora lautnya yang indah.

Jalan di sekitar pantai ini sudah beraspal mulus, sehingga memudahkan pengunjung yang ingin mengelilingi kawasan tersebut dengan kendaraan bermotor atau sepeda. Bila malam tiba, pengunjung tetap akan merasa nyaman berada di Pantai Pangandaran, karena kawasan tersebut telah dilengkapi dengan lampu penerangan yang memadai.

Setiap akhir pekan, biasanya digelar pertunjukan seni tradisional Jawa Barat. Selain itu, pada bulan-bulan tertentu digelar berbagai event, seperti hajat laut nelayan Pangandaran pada bulan Maret, nyiar lumar pada bulan Juni, festival layang-layang internasional (Pangandaran International Kite Festival) pada bulan Juli, karnaval perahu hias pada bulan Agustus, lomba memancing pada bulan September, wisata lintas alam dan off road pada bulan Oktober, dan pesta perayaan tahun baru pada bulan Desember.

Lokasi

Pantai Pangandaran terletak di Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Akses

Dari Bandung, pengunjung dapat menggunakan rute Bandung – Tasikmalaya - Pangandaran. Jaraknya sekitar 236 kilometer. Selain dengan bus, pengunjung dapat naik kereta api sampai stasiun Banjar. Dari Banjar, perjalanan dilanjutkan dengan naik bus sampai Pangandaran.

Dari Yogyakarta, pengunjung dapat menggunakan rute Yogyakarta - Cilacap - Banjar - Pangandaran. Jaraknya sekitar 385 kilometer. Selain dengan bus, pengunjung dapat naik kereta api sampai stasiun Banjar. Dari Banjar, perjalanan dilanjutkan dengan naik bus sampai Pangandaran.

Akomodasi dan Fasilitas

Di kawasan wisata Pantai Pangandaran terdapat berbagai fasilitas penunjang, seperti areal parkir yang luas dan aman, hotel dan wisma dengan berbagai tipe, tim SAR, pondok wisata, bumi perkemahan, pramu wisata, dan pusat informasi pariwisata.

Di samping itu, di kawasan tersebut terdapat fasilitas lainnya, seperti bank, ATM, money changer, restoran, warung makan, gedung bioskop, diskotik, tempat penyewaan sepeda dan ban, jet ski, kantor pos, wartel, voucher isi ulang pulsa, para sailing, serta sentra oleh-oleh dan outlet cinderamata.

Minggu, 31 Oktober 2010

Lawang Sewu

Lawang Sewu merupakan sebuah gedung di Semarang, Jawa Tengah yang merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelmina Plein.
Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu (Seribu Pintu). Ini dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang banyak sekali (dalam kenyataannya pintu yang ada tidak sampai seribu, mungkin juga karena jendela bangunan ini tinggi dan lebar, masyarakat juga menganggapnya sebagai pintu).
Bangunan kuno dan megah berlantai dua ini setelah kemerdekaan dipakai sebagai kantor Jawatan Kereta Api Indonesia (DKARI) atau sekarang PT Kereta Api Indonesia. Selain itu pernah dipakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Departemen Perhubungan Jawa Tengah. Pada masa perjuangan gedung ini memiliki catatan sejarah tersendiri yaitu ketika berlangsung peristiwa Pertempuran lima hari di Semarang (14 Oktober - 19 Oktober 1945) di gedung tua ini menjadi lokasi pertempuran yang hebat antara pemuda AMKA atau Angkatan Muda Kereta Api melawan Kempetai dan Kidobutai, Jepang. Maka dari itu Pemerintah Kota Semarang dengan SK Wali Kota 650/50/1992, memasukan Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang yang patut dilindungi.
Saat ini bangunan yang berusia 181 tahun tersebut kosong dan bereputasi buruk sebagai bangunan angker dan seram. Sesekali digunakan sebagai tempat pameran, di antaranya Semarang Expo dan Tourism Expo.Pernah ada juga wacana yang ingin mengubahnya menjadi hotel. Pada tahun 2007, bangunan ini juga dipakai untuk film dengan judul yang sama dengan bangunannya.

Lawang Sewu Pemuda Semarang

Lokasi : Jl. Pemuda Semarang
Pemilik : Departemen Perhubungan – Perusahaan umum Kereta Api

Bangunan ini dijuluki Lawang Sewu ( pintu seribu ) karena memiliki banyak pintu disamping busur – busur yang mengesankan rongga, yang memenuhi facade bangunan ini. Komplek lawang Sewu terdiri tas dua massa bangunan utama. yang disebelah barat berbentuk “L” dengan pertemuan kakinya menghadap Tugumuda, dan yang sebelah timur merupakan masa linier membujur dari barat ke timur. Semua bangunan berlantai dua . Sudut pertemuan kaki “L” merupakan daerah pintu masuk yang diapit oleh dua menara yang pada bagian atasnya membentuk copula bersegi delapan bertudung kubah.

Gedung ini dirancang oleh arsitek C.Citroen dari Firma J.F. Klinkhamer dan B.J. Quendag pada awal abad ini untuk NIS, perusahaan kereta api pertama di Jawa. Sebelum kemerdekaan , bangunan ini menghadap ke Taman Wilhelmina yang mempunyai tempat bermain musik. Di depannya dulu melintas rel trem kota Semarang, jurusan Bulu – Jomblang. Foto udara yang diambil pada tahun 1927 masih memperlihatkan jalur perangkutan ini. Setelah mempelajari secara cermat iklim di Nusantara, para arsitek mulai mengadakan pendekatan design yang sesuai dengan kondisi iklim setempat, sehingga arsitektur pada pergantian abad ini menjadi arsitektur yang kontektual yang disebut Indische.
Pada saat berlangsungnya Pertempuran Lima Hari di Semarang pada bulan Oktober 1945, halaman depan Lawang Sewu menjadi menjadi ajang pertempuran dan banyak pejuang kita yang dibantai di sana. Tak selang lama maka, didirikan sebuah prasasti di sana. Prasasti ini masih ada sampai sekarang. Bangunan Lawang Sewu berada dalam keadaan yang cukup memprihatinkan. Karya arsitektur yang bernilai tinggi seolah disia-siakan karena tidak sepenuhnya berfungsi. Kini (des 09) sedang dalam tahap restorasi.